Detail Berita

Orientasi pasien baru merupakan proses penerimaan pasien baru pada saat pertama kali pasien datang (24 jam pertama) dan keadaan pasien sudah tenang, dimana dalam proses ini perawat melakukan kontrak atau kesepakatan dengan pasien dan keluarga pasien dalam memberikan asuhan keperawatan.

Hal ini sangat penting dilakukan agar hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien dan keluarga pasien dapat terbina dengan baik, pasien dan keluarga juga dapat memahami tentang peraturan Rumah Sakit dan semua fasilitas yang tersedia beserta cara penggunaannya. Selain itu, orientasi pasien baru juga dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien dan keluarga.

Setiap pasien yang baru memasuki kamar perawatan akan diberikan orientasi oleh perawat yang bertugas pada ruangan tersebut, seperti yang dilakukan oleh Perawat Ruang Isolasi pada Hari Rabu (07 Agustus 2024) yang memberikan orientasi kepada pasien dan keluarga di Ruang Perawatan Isolasi.

Case Manager Perawatan Isolasi, Ners Raja Indah Marzuki, S.Kep menjelaskan bahwa untuk orientasi pasien baru meliputi orientasi ruangan, tata tertib Rumah Sakit, pengenalan petugas yang bertanggung jawab akan perawatan pasien dan penyakit serta kondisi pasien.

Setelah orientasi, dilanjutkan dengan pemberian edukasi kepada keluarga pasien oleh DPJP, pada kesempatan ini DPJP pasien adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Idrus, Sp. PD yang memuat edukasi tentang penyakit pasien dan rencana pengobatan yang akan diberikan serta rentang waktu pengobatan pasien.

Setelah dilakukan orientasi dan edukasi pada pasien dan keluarga, keluarga pasien diminta untuk menandatangani lembar orientasi pasien baru dan lembar edukasi yang akan disimpan pada rekam medik pasien.

Penanggung Jawab dari Ruang Perawatan Isolasi RSUD Sinjai, Ners Masriani, S.Kep., M.Kep berharap dengan dilakukannya orientasi dan edukasi “keluarga pasien bisa memahami kondisi dan rencana pengobatan pasien serta mengenal petugas kesehatan yang merawatnya dan aturan-aturan Rumah Sakit, terutama pembatasan penjaga dan pembesuk. Mengingat Ruang Rawat Isolasi merupakan salah satu ruang perawatan khusus, sehingga penjaga dan pembesuk selalu diingatkan dan dianjurkan untuk menggunakan APD, dalam hal ini masker. Hal ini mendukung program nasional untuk memutus rantai penyebaran penyakit infeksius paru, khususnya di Daerah Sinjai".